Mengenal Semua Jenis Amplifier

Mengenal Semua Jenis Amplifier

rfconcepts – Dalam tutorial ini, kita akan belajar mengenai topik menarik pada bidang Elektronika: Power Amplifier. Mereka dipakai pada pelaksanaan Audio, Komunikasi Radio, Peralatan Medis (MRI) & poly lagi. Jadi, kita akan belajar Apa itu power amplifier, apa saja jenis power amplifier, Kelas Power Amplifier & beberapa aplikasinya juga.

Mengenal Semua Jenis Amplifier – Amplifier merupakan perangkat elektronika yg dipakai buat menaikkan besarnya tegangan/arus/daya suatu frekuwensi input. Dibutuhkan pada frekuwensi/bentuk gelombang listrik yg lemah & mereproduksi bentuk gelombang yg lebih bertenaga serupa dalam hasil menggunakan memakai asal daya eksternal.

Mengenal Semua Jenis Amplifier

Mengenal Semua Jenis Amplifier

Tergantung dalam perubahan yg dibuatnya dalam frekuwensi input, amplifier secara luas diklasifikasikan sebagai amplifier Arus, Tegangan, & Daya. Pada artikel ini kita akan belajar mengenai power amplifier secara rinci. Untuk berita lebih lanjut mengenai banyak sekali jenis amplifier: Berbagai Jenis & Aplikasi Amplifier

Apa itu Penguat Daya?
Penguat daya merupakan penguat elektronika yg didesain buat menaikkan besarnya daya menurut frekuwensi input yg diberikan. Kekuatan frekuwensi input ditingkatkan ke taraf yg relatif tinggi buat menggerakkan beban perangkat hasil misalnya speaker, headphone, pemancar RF, dll. Tidak misalnya penguat tegangan/arus, penguat daya didesain buat menggerakkan beban secara eksklusif & dipakai menjadi blok terakhir pada rangkaian penguat.

Sinyal input ke power amplifier wajib pada atas ambang batas tertentu. Jadi, alih-alih secara eksklusif meneruskan frekuwensi audio/RF mentah ke power amplifier, frekuwensi ini terlebih dahulu diperkuat memakai amplifier arus/tegangan & dikirim menjadi input ke power amp sesudah melakukan modifikasi yg diperlukan. Anda bisa mengamati diagram blok penguat audio & penggunaan penguat daya pada bawah ini.

Dalam hal ini, mikrofon dipakai menjadi asal input. Besarnya frekuwensi menurut mikrofon nir relatif buat power amplifier. Jadi, pertama-tama itu diperkuat sebelumnya, pada mana tegangan & arusnya sedikit meningkat.
Kemudian frekuwensi dilewatkan melalui rangkaian kontrol nada & volume, yg menciptakan penyesuaian keindahan dalam bentuk gelombang audio. Akhirnya, frekuwensi dilewatkan melalui power amplifier & hasil menurut power amp diumpankan ke speaker.

Jenis Penguat Daya
Tergantung dalam jenis perangkat hasil yg terhubung, power amplifier dibagi sebagai 3 jenis berikut:
Penguat Daya Audio
Penguat Daya RF
Penguat Daya DC
Penguat Daya Audio

Penguat daya jenis ini dipakai buat menaikkan besarnya daya menurut Sinyal audio yg lebih lemah. Amplifier yg dipakai pada sirkuit penggerak speaker televisi, ponsel, dll. termasuk pada kategori ini.

Output menurut power amplifier audio berkisar menurut beberapa miliwatt (misalnya dalam amplifier headphone) sampai ribuan watt (misalnya power amplifier dalam sistem Hi-Fi/Home theater).

Penguat Daya Frekuensi Radio
Transmisi nirkabel memerlukan gelombang termodulasi buat dikirim jeda jauh melalui udara. Sinyal ditransmisikan memakai antena & jangkauan transmisi tergantung dalam besarnya kekuatan frekuwensi yg diumpankan ke antena.

Untuk transmisi nirkabel misalnya siaran FM, antena memerlukan frekuwensi input menggunakan daya ribuan kilowatt. Di sini, penguat Daya Frekuensi Radio dipakai buat menaikkan besarnya daya gelombang termodulasi ke taraf yg relatif tinggi buat mencapai jeda transmisi yg diperlukan.

Penguat Daya DC
Penguat daya DC dipakai buat memperkuat kekuatan frekuwensi PWM (Pulse Width Modulated). Mereka dipakai pada sistem kontrol elektronika yg membutuhkan frekuwensi daya tinggi buat menggerakkan motor atau aktuator. Mereka merogoh input menurut sistem mikrokontroler, menaikkan kekuatannya & memberi makan frekuwensi yg diperkuat ke motor DC atau Aktuator.

Kelas Penguat Daya
Ada beberapa cara merancang rangkaian power amplifier . Karakteristik operasi & keluaran menurut masing-masing konfigurasi rangkaianBerbeda satu sama lain.

Untuk membedakan karakteristik dan perilaku berbagai rangkaian penguat daya, kelas penguat daya digunakan dan diberi simbol huruf untuk mengidentifikasi mode operasi.

Mereka secara luas dapat dibagi menjadi dua kategori. Penguat daya yang digunakan untuk memperkuat sinyal analog termasuk dalam kategori A, B, AB, atau C. Power amplifier yang digunakan untuk memperkuat sinyal digital modulasi lebar pulsa (PWM) diklasifikasikan sebagai D, E, F, dan seterusnya.

Amplifier daya yang paling umum digunakan digunakan dalam sirkuit amplifier audio, yang berada di bawah Kelas A, B, AB atau C.

Baca Juga : 8 Amplifier Jepang Terbaik 2022

Kelas A
Power Amplifier Analog Wavorm terdiri dari negatif positif dan terendah tertinggi. Di kelas amplifier ini, seluruh bentuk gelombang input digunakan dalam proses amplifikasi.

transistor individu membantu memperkuat bagian positif dan negatif dari bentuk gelombang. Ini menyederhanakan desain dan menjadikan amplifier kelas A sebagai jenis penguat daya yang paling umum. Kelas power amp ini telah diganti dengan versi yang lebih baik, tetapi masih populer di kalangan penggemar.

Dalam kelas penguat ini, elemen aktif (komponen elektronik yang digunakan untuk penguatan, dalam hal ini transistor) selalu digunakan, bahkan tanpa adanya sinyal masukan. Ini menghasilkan banyak panas dan mengurangi efisiensi amplifier Kelas A hingga 25 m dalam konfigurasi reguler dan hingga 50 m dalam konfigurasi transformator komposit. Sudut konduksi penguat Kelas A
(bagian dari bentuk gelombang yang digunakan untuk amplifikasi, di atas 360 °) adalah 360 °. Oleh karena itu, tingkat distorsi sinyal sangat rendah, memungkinkan kinerja frekuensi tinggi yang lebih baik.

Penguat Daya Kelas B
Amplifier Daya Kelas B
dirancang untuk mengurangi masalah efisiensi dan pemanasan pada penguat Kelas A. Alih-alih satu transistor yang memperkuat seluruh bentuk gelombang, kelas penguat ini menggunakan dua transistor komplementer.

Satu transistor menguatkan setengah positif dari bentuk gelombang dan transistor lainnya menguatkan setengah negatif dari bentuk gelombang. Oleh karena itu, setiap perangkat aktif mengirimkan setengah dari bentuk gelombang (180°), dan kombinasi keduanya memperkuat seluruh sinyal.

Efisiensi Kelas B kelas B meningkat dibandingkan dengan amplifier kelas A oleh dua desain transistor. Anda dapat mencapai sekitar 75% efisiensi teoritis. Amplifier kelas ini digunakan oleh baterai yang dioperasikan oleh baterai seperti radio FM dan transistor nirkabel.

Superposisi dari dua bagian bentuk gelombang memiliki distorsi kecil di area crossover. Amplifier kelas dirancang untuk mengurangi distorsi sinyal ini.

Penguat Kelas AB
Penguat Kelas AB
adalah kombinasi dari penguat Kelas A dan penguat Kelas B. Penguat kelas ini dirancang untuk mengurangi masalah efisiensi rendah penguat kelas A dan distorsi sinyal di wilayah transisi penguat kelas B. Respon frekuensi tinggi sebagai penguat kelas A dan sangat baik sebagai penguat kelas B. Resistansi digunakan untuk memberikan tegangan bias kecil yang mengurangi distorsi bentuk gelombang di dekat daerah transisi. Hal ini akan mengakibatkan sedikit penurunan efisiensi (60%).

Penguat Daya Kelas C
Desain penguat daya Kelas C
meningkatkan efisiensi tetapi mengurangi sudut linieritas / konduksi hingga kurang dari 90 °. Dengan kata lain, mengorbankan kualitas amplifikasi untuk efisiensi.

BACK TO TOP